cerita bokep Cerita ini adalah dramatisasi dari kisah nyata, dan merupakan satu dari beberapa cerita lepas dengan tokoh utama yang sama. Antara satu dan lainnya tidak harus dibaca berurutan. Sebut saja namaku Paul. Aku bekerja di sebuah instansi pemerintahan di kota S, selain juga memiliki sebuah usaha wiraswasta. Cerita berikut ini bukan pengalamanku sendiri, melainkan pengalaman seorang rekanku, sebut saja dia Ta. Kami memang punya “hobi” yang sama, namun Ta punya trik tersendiri untuk menyalurkan hobinya. Kini selain terdaftar di kota asalnya, ia juga resmi penduduk sebuah desa yang agak terpencil. Berikut adalah caranya mendapatkan kembang desa, meski sudah beristri tiga orang.
Wulan terbangun dengan kepala yang pusing. Namun entah mengapa kedua tangannya tidak dapat digerakkan. Seluruh tubuhnya terasa hangat. Sambil mengerjapkan matanya, gadis itu memandang sekelilingnya. Ternyata ia berada dalam sebuah kamar yang belum pernah dilihatnya, terbaring di atas ranjang empuk dan besar yang berwarna merah jambu. Dari jendela yang tertutup terbayang hari sudah gelap. Dalam kamar itu sendiri hanya ada sebuah lampu kecil yang menyala remang-remang. Wulan hanya ingat Sabtu sore tadi setelah bertanding bola volley melawan sekolah dari kecamatan tetangga, ia harus berlari-lari dalam gerimis hujan menuju rumah neneknya untuk menginap malam ini, karena rumahnya terlalu jauh dari lapangan volley. Seperti umumnya gadis desa lainnya, meskipun tidak terlalu tinggi, namun Wulan memiliki tubuh yang montok dan padat. Buah dadanya yang membusung kencang seolah tidak muat dalam bra bekas kakaknya yang kekecilan. Ditunjang dengan kulitnya yang kuning langsat mulus dan rambut sebahu, wajahnya yang manis sering membuat pemuda desa terpaku dan menelan ludah saat gadis itu lewat dengan goyangan pinggulnya. Pantatnya yang montok selalu menonjol di balik rok seragam sekolahnya, yang biarpun di bawah lutut, ketatnya memperlihatkan garis celana dalam gadis itu. Bukan hanya para pemuda, beberapa orang yang telah beristri pun berangan-angan menjadikan gadis kelas 1 SMU itu istri mudanya. Menurut katuranggan, gadis macam Wulan rasanya peret dan legit, pasti akan memberikan kenikmatan sepanjang malam, membuat suaminya betah di rumah. Tidak heran, tiap kali ada pertandingan volley, selalu banyak penontonnya, meski kebanyakan hanya menonton paha Wulan yang bercelana pendek dan guncangan buah dadanya saat gadis itu memukul bola. “Ah, sudah bangun Nduk..?” sebuah suara dan lampu yang menyala terang mengagetkan gadis itu. Tampak seorang pria kekar memasuki ruangan. Wulan mengenalinya sebagai Ta, seorang terpandang di desanya. Meski bukan penduduk desa itu, namun suka kawin-cerai dengan gadis-gadis di sini. Dalam sebulan paling ia hanya di rumah satu-dua hari saja, selebihnya “kerja di kota”. Sekarang ini istrinya di sini sudah ada tiga orang, semuanya masih belasan tahun dan cantik-cantik, namun masih suka menggoda Wulan tiap kali bertemu. Bahkan baru saja ia pernah berusaha melamar gadis itu namun tidak berhasil. Wulan berusaha bangun, namun tangan dan kakinya tetap lemas tidak dapat bergerak. “Tenang saja Nduk, nggak usah banyak gerak. Malam ini kamu di sini dulu.” kata Ta. Tidak sengaja Wulan melihat ke dinding kamar, dan dari cermin besar yang terpasang di sana, ia menyadari kedua tangannya terikat menjadi satu di atas kepalanya, demikian juga kedua kakinya yang terentang ke sudut-sudut ranjang, seperti huruf Y terbalik. Seluruh tubuhnya tertutup selimut, namun ujung selimut yang tersingkap memperlihatkan sebagian paha gadis itu. Di sudut ranjang tampak terserak baju seragam dan rok yang tadi dipakainya. “Pak Ta, Wulan dimana? Kenapa Wulan begini?” tanya gadis itu dengan panik. Ia mulai teringat saat berlari ke rumah neneknya tadi seseorang menariknya dari belakang dan menempelkan sesuatu yang berbau menyengat ke wajahnya, kemudian semuanya menjadi gelap, hingga akhirnya ia kemudian tersadar di situ. “Tenang Wulan, kamu baik-baik saja. Malam ini kita akan kawin. Minggu lalu saya sudah melamarmu pada bapakmu. Sekarang kita akan nikmati malam pertama kita.” kata Ta sambil menyeringai. “Enggak! Enggak! Kemarin Bapak bilang ditolak! Wulan nggak mau!” gadis itu berusaha meronta, namun ikatan tangan dan kakinya terlalu kuat baginya. Sambil tertawa terkekeh, Ta perlahan menarik selimut yang menutupi tubuh gadis itu, membuat Wulan terpekik karena penutup tubuhnya perlahan terbuka, sedangkan ternyata di balik selimut itu ia sudah telanjang bulat. “Jangan! Jangan! Aduh jangan! Pak Ta, jangan Pak! Tolong..!” Dengan sigap Ta mengambil pakaian dalam Wulan yang terserak di atas ranjang, lalu menyumpal mulut gadis itu dengan celana dalamnya sendiri, dan mengikatnya ke belakang dengan bra gadis itu. “Pak? Kamu panggil aku Pak? Aku ini suamimu, tahu! Panggil aku Kangmas!” seru Ta sambil menampar pipi Wulan sampai gadis itu memekik kesakitan. Ta semakin beringas melihat tubuh Wulan yang montok telanjang bulat. Kedua paha gadis manis itu terentang lebar mempertontonkan bibir kemaluannya yang jarang-jarang rambutnya. “Diam Sayang! Ini malam kita bedah kelambu! Kalau bapakmu yang tolol itu tidak mau anaknya dilamar baik-baik, kita lihat saja besok! Karena besok anak perawannya sudah tidak perawan lagi!” Tanpa basa basi Ta segera membuka pakaiannya sendiri, lalu melompat ke atas ranjang. Wulan dengan sia-sia meronta dan menjerit saat Ta menindih tubuhnya yang telanjang bulat tanpa sehelai benang pun. Gadis itu bahkan tidak bisa untuk sekedar merapatkan pahanya yang terkangkang lebar. Pekikan Wulan tertahan sumpalan celana dalam saat Ta meremas buah dada gadis itu dengan kerasnya. Rontaan dan pekikan gadis cantik itu sama sekali tidak digubris. Ta kemudian menempatkan kejantanannya tepat di depan bibir kemaluan Wulan. “Diam Sayang! Jangan takut, enak sekali kok! Nanti pasti kamu ketagihan. Sekarang biar Kangmas ambil perawanmu…” sambil berkata begitu Ta menghujamkan kejantanannya memasuki hangatnya keperawanan Wulan. Selaput dara gadis itu terasa sedikit menghalangi, namun bukan tandingan bagi keperkasaan kejantanan Ta yang terus menerobos masuk. “Haanggkk..! Aahhkk..!” Napas gadis itu terputus-putus dan matanya yang bulat indah terbeliak lebar saat Wulan merasakan perih tiba-tiba menyengat selangkangannya. Tubuh montok gadis itu tergeliat-geliat merangsang dengan napas tersengal-sengal sambil terpekik tertahan-tahan ketika Ta dengan perkasa menggenjotkan kejantanannya menikmati hangatnya kemaluan perawan Wulan yang terasa begitu peret. “Aahh… enak sekali tempikmu… aahh… Wulaaanh… enak kan Nduk..? Terus ya Nduk..?” Ta mendesah merasakan nikmatnya mengambil kegadisan si kembang desa. Wulan sambil merintih tidak jelas menggelengkan kepala dan meronta berusaha menolak, namun semua usahanya sia-sia, dan gadis itu kembali terpekik dan tersentak karena Ta kini dengan kuat meremasi kedua payudaranya yang kencang menantang. Memang benar kata orang, gadis seperti Wulan memang sangat memuaskan, wajahnya yang cantik, buah dadanya yang tegak menantang bergerak naik turun seirama napasnya yang tersengal-sengal, tubuhnya yang montok telanjang bersimbah keringat, kedua pahanya yang mulus bagai pualam tersentak terkangkang-kangkang, bibir kemaluannya tampak megap-megap dijejali kejantanan Ta yang begitu besar. Sementara dinding kemaluannya terasa seperti mencucup-cucup tiap kali gadis itu terpekik tertahan. Wulan dengan airmata berlinang merintih memohon ampun, namun tusukan demi tusukan terus menghajar selangkangannya yang semakin perih. Payudaranya yang biasanya tersenggol pun terasa sakit kini diremas-remas tanpa ampun. Belum lagi rasa malu diikat dan ditelanjangi di depan orang yang tidak dikenalnya, lalu diperkosa tanpa dapat berkutik. Rasanya bagai bertahun-tahun Wulan disetubuhi tanpa mampu melawan sedikitpun. “Hhh..! Wulanh..! Wulaann..! Sekarang Mas bikin kamu hamil, sayangghh..! Aah… ambil Nduk! Nih! Nih! Niih..!” Tanpa dapat ditahan lagi Ta menyemburkan spermanya dalam hangatnya kemaluan Wulan sambil sekuat tenaga meremas kedua payudara gadis itu, membuat Wulan tergeliat-geliat dan terpekik-pekik tertahan sumpalan celana dalam di mulutnya. Kepala gadis itu terasa berputar menyadari ia akan hamil. Perlahan pandangan gadis itu menjadi gelap. Wulan kembali tersadar oleh dengusan napas di depan wajahnya. Sebelum sadar sepenuhnya, sengatan perih di selangkangannya membuat gadis itu terpekik dan meronta. Namun tangan dan kakinya tidak mau bergerak, dan pekikan-pekikannya tidak dapat keluar. Dengan gemas Ta kembali menggenjotkan kejantanannya menikmati keperawanan Wulan. Ta tidak tahan lagi untuk tidak kembali menggagahi gadis itu, memandanginya tergolek telanjang Bugil tanpa daya di atas ranjang. Pahanya yang putih mulus terkangkang seolah mengundang, bibir kemaluannya yang berambut jarang terlihat berbercak merah, tanda Wulan memang betul-betul masih perawan, tadinya. Kedua payudara gadis itu berdiri tegak menjulang, dengan puting susu yang kemerahan menggemaskan. Sementara wajahnya yang manis dan bau tubuhnya yang harum alami sungguh membuat Ta lupa diri. Dengan istri muda seperti Wulan, ia tidak akan mau tidur sekejap pun, tidak perduli gadis itu suka atau tidak. “Aah..! Ahk! Angkung (ampun)..! Aguh (aduh).. hakik (sakit).. angkung (ampun)..!” Wulan merintih-rintih tidak jelas dengan mulut tersumpal celana dalam di sela-sela jeritan tertahan. Tanpa mampu merapatkan pahanya yang terkangkang, gadis itu merasakan kemaluannya semakin perih tiap kali Ta menggerakkan kejantanannya. Tiap detik, tiap genjotan terasa begitu menyakitkan, Wulan berharap kembali pingsan saja agar perkosaan ini segera berlalu. Namun gadis itu tanpa daya merasakan bagian bawah tubuhnya terus ditusuk-tusuk benda yang begitu besar. Ta semakin giat menggenjotkan kejantanannya dalam hangatnya kemaluan Wulan yang peret dan mencucup-cucup menggiurkan. Istri barunya ini memang pintar memuaskan suami di atas ranjang. Apalagi kalau nanti diajak tidur beramai-ramai bersama satu atau dua istrinya yang lain. Membayangkan meniduri dua atau tiga gadis sekaligus membuat Ta semakin bersemangat menyodok kemaluan Wulan, semakin cepat, semakin dalam. Ta merasakan kejantanannya menyentuh dasar kemaluan gadis itu bila disodokkan dalam-dalam. Wulan sendiri hanya merintih tampak pasrah mempersembahkan kesuciannya pada Ta. Airmata gadis itu tampak berlinang membasahi pipinya yang kemerahan. Tubuh montok gadis itu tergelinjang-gelinjang kesakitan tiap kali kejantanan Ta menyodok masuk dalam kemaluannya yang begitu sempit. Dengan menggeram seperti macan menerkam mangsa, Ta dengan nikmat menyemburkan sperma dalam kehangatan tubuh Wulan yang terpekik tertahan-tahan. Semalam suntuk Ta dengan gagahnya memperkosa Wulan, setidaknya lima kali gadis itu disetubuhi tanpa daya. Entah berapa kali Wulan pingsan ketika Ta mencapai puncak, hanya untuk tersadar ketika tubuhnya kembali dinikmati dengan buasnya. Selangkangan gadis itu terasa perih dan panas, seperti ditusuk-tusuk besi yang merah membara. Payudaranya serasa lecet diremas habis-habisan, terkena semilir angin pun perih. Punggung gadis itu perih tergores kuku Ta. Namun siksaan tanpa belas kasihan itu tidak kunjung usai, bagai tidak mengenal lelah kejantanan Ta terus bertubi-tubi menusuk dalam-dalam, kedua tangannya seperti capit kepiting terus mencengkeram buah dada Wulan. Sementara gadis itu dengan tangan dan kaki terikat erat tidak mampu berkutik, apalagi menghindar atau mencegah. Bahkan menjerit pun Wulan tidak mampu, tenaganya sudah habis dan sumpalan celana dalamnya sendiri membuat pekikannya hanya seperti erangan. Bagai berabad-abad Wulan dibuat bulan-bulanan tanpa daya. Dari sela-sela jendela yang tertutup, sinar matahari pagi menerobos masuk. Dengan lemas Ta berbaring di sisi Wulan yang terisak-isak. Sungguh luar biasa istri barunya ini, semalam suntuk gadis ini mampu melayani suaminya. Dari jam tujuh malam sampai jam enam pagi, dalam sebelas jam gadis itu mampu lima-enam kali memuaskan suaminya, meskipun harus sedikit dipaksa. Kalau saja kemarin tidak minum obat kuat, mungkin saja pagi ini Ta tidak dapat bangun. Sambil tersenyum lebar, Ta bangkit dan mengenakan pakaian. Perlahan Ta membuka sumpalan mulut Wulan. Gadis itu sendiri masih telanjang bulat dengan tangan dan kaki terikat terentang lebar. “Nduk, kalau jadi istriku, kamu minta apa saja pasti aku beri. Mau kalung? Gelang? Rumah? Sepeda motor? Jangan takut, sebagai istri orang kaya, semua keinginanmu akan terkabul.” “Nggak mau… lepasin Wulan… Wulan mau pulang..!” isak gadis itu menghiba. “Rumah kita sekarang di sini Nduk, kamu sudah jadi istriku.” bujuk Ta. “Enggak… enggak mau. Wulan mau pulang!” gadis itu berusaha meronta tanpa hasil. “Jangan buat suamimu ini marah, Nduk! Kamu sudah jadi istriku, aku bebas berbuat apa saja dengan kamu! Jangan keras kepala!” seru Ta jengkel. Wulan sambil terisak terus menggelengkan kepala. Berulangkali bujukan dan ancaman Ta tidak dihiraukan Wulan, membuat Ta naik pitam. “Baik, jadi kamu tidak ingin jadi istriku. Baik, kamu sendiri yang minta, Nduk! Jangan salahkan aku kalau aku bertindak tegas!” kata Ta sambil membuka ikatan kaki Wulan. Ta kemudian membuka ikatan tangan gadis itu dari besi ranjang, namun kedua pergelangan tangannya tetap terikat erat. Lalu dengan menarik ujung tali yang mengikat tangan Wulan, Ta menyeret gadis yang masih telanjang bulat itu keluar kamar. Karena tubuhnya masih lemas, Wulan tidak kuasa menolak dirinya yang masih Bugil diseret sampai ke jalan desa yang terang benderang. “Hei, lihat! Lihat ini! Sungguh memalukan!” seru Ta sambil menyeret gadis yang mati-matian berusaha menutupi ketelanjangannya. “Ada apa Pak Ta? Apa yang terjadi?” tanya orang-orang desa yang segera saja mengerumuni keduanya. “Lihat ini! Perempuan ini sudah membuat desa kita tercemar! Dia berzinah dengan laki-laki! Saya pergoki mereka di rumah kosong di tepi desa! Sayang laki-lakinya kabur, tapi saya tahu orangnya! Pasti nanti akan kita tangkap!” seru Ta berapi-api. “Tidak! Tidak.. tolong..!” sia-sia Wulan berusaha membantah, suaranya tertelan ramainya suasana. “Lihat! Ini bukti perempuan ini sudah berzinah!” Ta menunjuk ke arah selangkangan gadis itu yang berbercak darah. Kerumunan orang bergumam dan mengangguk-anggukkan kepala. “Tidak! Saya tidak ber…” perkataan Wulan terputus oleh teriakan salah seorang. “Bawa ke balai desa! Biar dihukum adat di sana!” serunya. Seseorang lain menarik tali yang mengikat tangan Wulan dan menyeret gadis telanjang bulat itu menuju ke balai desa. Sepanjang jalan mereka berteriak-teriak, membuat semakin banyak orang keluar rumah melihat Wulan yang Bugil diseret. Anak-anak kecil berlari-lari mengikuti sambil tertawa-tawa mengejek. Di balai desa, tepat di tengah pendopo, tali pengikat tangan Wulan ditarik ke atas dan diikatkan dengan tiang di atasnya. Kini gadis telanjang bulat itu berdiri tegak dengan tangan terikat ke atas. Wulan tahu bahwa hukuman bagi orang yang berzinah biasanya keduanya ditelanjangi, kemudian diikat seharian di balai desa. Seperti dirinya sekarang, namun ia hanya sendirian dan ia sama sekali tidak berzinah. Gadis itu diperkosa berkali-kali, lalu difitnah berzinah oleh pemerkosanya sendiri. Namun siasia gadis itu berusaha membantah, suaranya yang kecil hilang ditelan ramainya orang di sekitarnya. Dan kini ia berdiri telanjang bulat sendirian dikelilingi belasan warga. Isakan tangis Wulan semakin keras mendengar tawa orang-orang yang mengelilinginya, berkomentar mencemooh tentang kemulusan tubuhnya, buah dadanya yang ranum kemerah-merahan bekas diremas, pantatnya yang bulat, pahanya yang mulus. Isakan gadis itu terhenti ketika sebuah truk berhenti di depan balai desa. Beberapa ibu-ibu yang turun dari truk terheran-heran melihat ke arah Wulan. Beberapa orang kemudian menurunkan barang-barang dari truk. Wulan tersadar, hari ini hari pasar, dan ratusan orang akan berkumpul hanya beberapa meter darinya. Ratusan orang akan melihat dirinya telanjang bulat tanpa tertutup sehelai benang pun. Kepala gadis itu terasa berputar, saat Ta berbisik di telinganya, “Rasakan akibatnya kalau kamu tidak mau jadi istriku! Sekarang semua orang tahu kamu sudah tidak perawan, dan semua orang juga sudah pernah melihat kamu tanpa pakaian!” Perlahan gadis itu kembali terisak dan berpikir seandainya saja ia menerima menjadi istri Ta. cerita bokep
0 Comments
cerita sex Kenangan Indah Waktu Kuliah di Jawa Tengah. Ini adalah cerita dari kisah nyata saya waktu kuliah di Jawa Tengah sekitar tahun 1992.Nama saya Rudy,banyak orang menilai saya pria simpatik dengan kemamuan berpikir cemerlang.Kebutuhan hidup menjadi kendala saya saat itu, uang pas-pasan dari orang tua kadang2 kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya.
Kurang dari 6 bulan saya belajar di kota ini, cukup banyak tawaran dari beberapa teman untuk memberikan les privat matematika dan IPA bagi adik-adik mereka yang masih duduk di sekolah lanjutan. Keberuntungan datang bertubi-tubi, bahkan tawaran datang dari bunga kampus kami, sebut saja Indah untuk memberikan les privat bagi adiknya yang masih duduk di kelas 2 SLTP swasta ternama di kota dimana saya kuliah. Keluarga Indah adalah keluarga yang sangat harmonis, ayahnya bekerja sebagai kepala kantor perwakilan (Kakanwil) salah satu departemen, berumur kurang lebih 46 tahun, sementara itu ibunya, biasa saya panggil Tante Stella, adalah ibu rumah tangga yang sangat memperhatikan keluarganya. Konon kabarnya Tante Stella adalah mantan ratu kecantikan di kota kelahirannya, dan hal ini amat saya percayai karena kecantikan dan bentuk tubuhnya yang masih sangat menarik diusianya yang ke 36 ini. Adik Indah murid saya bernama Noni, amat manja pada orangtuanya, karena Tante Stella selalu membiasakan memenuhi segala permintaannya. Dalam satu minggu, saya harus memberikan perlajaran tambahan 3 kali buat Nona, walaupun sudah saya tawarkan bahwa waktu pertemuan tersebut dapat dikurangi, karena sebenarnya Nona cukup cerdas, hanya sedikit malas belajar. Tetapi Tante Stella malah menyarankan untuk memberikan pelajaran lebih dari yang sudah disepakati dari awalnya. Setiap saya selesai mengajar, Tante Stella selalu menunggu saya untuk membicarakan perkembangan anaknya, tekadang ekor matanya saya tangkap menyelidik bentuk badan saya yang agak bidang menurutnya. Melewati satu bulan saya mengajar Noni, hubungan saya dengan Tante Stella semakin akrab. Suatu ketika, kira-kira bulan ketiga saya mengajar Noni, saya datang seperti biasanya jam 16:00 sore. Saya mendapati rumah Bapak Gatot sepi tidak seperti biasanya, hanya tukang kebun yang ada. Karena sudah menjadi kewajiban, saya berinisiatif menunggu Noni, minimal selama waktu saya mengajar. Kurang lebih 45 menit menunggu, Tante Stella datang dengan wajah cerah sambil mengatakan bahwa Noni sedang menghadiri pesta ulang tahun salah seorang temannya, sehingga hari itu saya tidak perlu mengajar. Tetapi Tante Stella tetap minta saya menunggu, karena ada sesuatu yang harus dibicarakan dengan saya. Ketika Tante Stella memanggil untuk masuk ke dalam rumahnya, alangkah kagetnya saya, ternyata Tante Stella telah memakai baju yang sangat seksi. Yah, memang badannya cukup seksi, karena walaupun sudah mulai berumur, Tante Stella masih sempat menjaga tubuhnya dengan melakukan senam “BL” seminggu 3 kali. Tubuhnya yang ideal menurut saya mempunyai tinggi sekitar 168 cm, dan berat sekitar 48 kg, ditambah ukuran payudaranya kira-kira 36D. Mula-mula saya tidak menaruh curiga sama sekali, pembicaraan hanya berkisar masalah perkembangan pendidikan Noni. Tetapi lama kelamaan sejalan dengan cairnya situasi, Tante Stella mulai bercerita tentang kesepiannya di atas ranjang. Terus terang saya mulai bingung mengimbangi pembicaraan ini, saya hanya terdiam, sambil berhayal entah kamana. “Rud, kamu lugu sekali yah..?” tanya Tante Stella. “Agh… Tante bisa aja deh, emang biar nggak lugu harus gimana..?” jawab saya. “Yah… lebih dewasa Dong..!” tegasnya. Lalu, tiba-tiba tangan Tante Stella sudah memegang tangan saya duluan, dan tentu saja saya kaget setengah mati. “Rud… mau kan tolongin Tante..?” tanya si Tante dengan manja. “Loh… tolongin apalagi nih Tante..?” jawab saya. “Tolong puaskan Tante, Tante kesepian nih..!” jawab si Tante. Astaga, betapa kagetnya saya mendengar kalimat itu keluar dari mulut Tante Stella yang memiliki rambut sebahu. Saya benar-benar tidak membayangkan kalau ibu bunga kampus saya, bahkan ibu murid saya sendiri yang meminta seperti itu. Memang tidak pernah ada keinginan untuk “bercinta” dengan Tante Stella ini, karena selama ini saya menganggap dia sebagai seorang ibu yang baik dan bertanggung jawab. “Wah… saya harus memuaskan Tante dengan apa dong..?” tanya saya sambil bercanda. “Yah… kamu pikir sendirilah, kan kamu sudah dewasa kan..?” jawabnya. Lalu akhirnya saya terbawa nafsu setan juga, dan mulai memberanikan diri untuk memeluknya dan kami mulai berciuman di ruang keluarganya. Dimulai dengan mencium bibirnya yang tipis, dan tanganku mulai meremas-remas payudaranya yang masih montok itu. Tante Stella juga tidak mau kalah, dia langsung meremas-remas alat kelaminku dengan keras. Mungkin karena selama ini tidak ada pria yang dapat memuaskan nafsu seksnya yang ternyata sangat besar ini. Akhirnya setelah hampir selama setengah jam kami berdua bercumbu, Tante Stella menarik saya ke kamar tidurnya. Sesampainya di kamar tidurnya, dia langsung melucuti semua baju saya, pertama-tama dia melepas kemeja saya sambil menciumi dada saya. Bukan main nafsunya si Tante, pikirku. Dan akhirnya, sampailah pada bagian celana. Betapa nafsunya dia ingin melepaskan celana Levi’s saya. Dan akhirnya dia dapat melihat betapa tegangnya batang kemaluan saya. “Wah… Rud, gede juga nih punya kamu…” kata si Tante sambil bercanda. “Masa sih Tante..? Perasaan biasa-biasa saja deh..!” jawab saya. Dalam keadaan saya berdiri dan Tante Stella yang sudah jongkok di depan saya, dia langsung menurunkan celana dalam saya dan dengan cepatnya dia memasukkan batang kemaluan saya ke dalam mulutnya. Aghhh, nikmat sekali rasanya. Karena baru pertama kali ini saya merasakan oral seks. Setelah dia puas melakukan oral dengan kemaluan saya, kemudian saya mulai memberanikan diri untuk bereaksi. Sekarang gantian saya yang ingin memuaskan si Tante. Saya membuka bajunya dan kemudian saya melepaskan celana panjangnya. Setelah melihat keadaan si Tante dalam keadaan tanpa baju itu, tiba-tiba libido seks saya menjadi semakin besar. Saya langsung menciumi payudaranya sambil meremas-remas, sementara itu Tante Stella terlihat senangnya bukan main. Lalu saya membuka BH hitamnya, dan mulailah saya menggigit-gigit putingnya yang sudah mengeras. “Oghh… saya merindukan suasana seperti ini Rud..!” desahnya. “Tante, saya belum pernah gituan loh, tolong ajarin saya yah..?” kata saya. Karena saya sudah bernafsu sekali, akhirnya saya mendorong Tante jatuh ke ranjangnya. Dan kemudian saya membuka celana dalamnya yang berwarna hitam. Terlihat jelas klitoris-nya sudah memerah dan liang kemaluannya sudah basah sekali di antara bulu-bulu halusnya. Lalu saya mulai menjilat-jilat kemaluan si Tante dengan pelan-pelan. “Ogh… Rud, pintar sekali yah kamu merangsang Tante…” dengan suara yang mendesah. Tidak terasa, tahu-tahu rambutku dijambaknya dan tiba-tiba tubuh Tante mengejang dan saya merasakan ada cairan yang membanjiri kemaluannya, wah… ternyata dia orgasme! Memang berbau aneh sih, karena berhubung sudah dilanda nafsu, bau seperti apa pun tentunya sudah tidak menjadi masalah. Setelah itu kami merubah posisi menjadi 69, posisi ini baru pertama kalinya saya rasakan, dan nikmatnya benar-benar luar biasa. Mulut Tante menjilati kemaluan saya yang sudah mulai basah dan begitupun mulut saya yang menjilat-jilat liang kemaluannya. Setelah kami puas melakukan oral seks, akhirnya Tante Stella sekarang meminta saya untuk memasukkan batang kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya. “Rud… ayoo Dong, sekarang masukin yah, Tante sudah tidak tahan nih..!” pinta si Tante. “Wah… saya takut kalo Tante hamil gimana..?” tanya saya. “Nggak usah takut deh, Tante minum obat kok, pokoknya kamu tenang-tenang aja deh..!” sambil berusaha meyakinkan saya. Benar-benar nafsu setan sudah mempengaruhi saya, dan akhirnya saya nekad memasukkan kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya. Oghh, nikmatnya.. Setelah akhirnya masuk, saya melakukan gerakan maju-mundur dengan pelan. “Ahhh… dorong terus Dong Rud..!” pinta si Tante dengan suara yang sudah mendesah sekali. Mendengar desahannya, saya menjadi semakin nafsu, dan saya mulai mendorong dengan kencang dan cepat. Sementara itu tangan saya asyik meremas-remas payudaranya, sampai tiba-tiba tubuh Tante Stella mengejang kembali. Astaga, ternyata dia orgasme yang kedua kalinya. Dan kemudian kami berganti posisi, saya di bawah dan dia di atas saya. Posisi ini adalah idaman saya kalau sedang bersenggama. Dan ternyata posisi pilihan saya ini memang tidak salah, benar-benar saya merasakan kenikmatan yang luar biasa dengan posisi ini. Sambil merasakan gerakan naik-turunnya pinggul si Tante, tangan saya tetap sibuk meremas payudaranya lagi. “Oh… oh… nikmat sekali Rudy..!” teriak si Tante. “Tante… saya kayaknya sudah mau keluar nih..!” kata saya. “Sabar yah Rud… tunggu sebentar lagi, Tante juga udah mau keluar lagi nih..!” jawab si Tante. Akhirnya saya tidak kuat menahan lagi, dan keluarlah cairan mani saya di dalam liang kemaluan si Tante, begitu juga dengan si Tante. “Arghhh..!” teriak Tante Stella. Tante Stella kemudian mencakar pundak saya, sementara saya memeluk badannya dengan erat sekali. Sungguh luar biasa rasanya, otot-otot kemaluannya benar-benar meremas batang kemaluan saya. Setelah itu kami berdua letih, tanpa disadari kami telah sejam bersenggama, saya akhirnya bangun. Saya memakai baju saya kembali dan menuju ke ruang keluarga. Ketika melihat Tante Stella dalam keadaan telanjang menuju ke dapur, mungkin dia sudah biasa seperti itu, entah kenapa, tiba-tiba sekarang giliran saya yang nafsu melihat pinggulnya dari belakang. Tanpa bekata-kata, saya langsung memeluk Tante Stella dari belakang, dan mulai lagi meremas-remas payudaranya dan pantatnya yang montok serta menciumi lehernya. Tante pun membalasnya dengan penuh nafsu juga. Tante langsung menciumi bibir saya, dan memeluk saya dengan erat. “Ih… kamu ternyata nafsuan juga yah anaknya..?” kataya sambil tertawa kecil. “Agh… Tante bisa aja deh..!” jawab saya sambil menciumi bibirnya kembali. Karena sudah terlalu nafsu, saya mengajaknya untuk sekali lagi bersenggama, dan si Tante setuju-setuju saja. Tanpa ada perintah dari Tante Stella, kali ini saya langsung membuka celana dan baju saya kembali, sehingga kami dalam keadaan telanjang kembali di ruang keluarga. Karena keadaan tempat kurang nyaman, maka kami hanya melakukannya dengan gaya dogie style. “Um… dorong lebih keras lagi dong Rud..!” desahnya. Semakin nafsu saja saya mendengar desahannya yang menurut saya sangat seksi. Maka semakin keras juga sodokan saya kepada si Tante, sementara itu tangan saya menjamah semua bagian tubuhnya yang dapat saya jangkau. “Rud… mandi yuk..!” pintanya. “Boleh deh Tante, berdua yah tapinya, terus Tante mandiin saya yah..?” jawab saya. Akhirnya kami berdua yang telanjang menuju ke kamar mandi. Di kamar mandi saya duduk di atas closed, dan kemudian saya menarik Tante Stella untuk menciumi kemaluannya yang mulai basah kembali. Dan Tante mulai terangsang kembali. “Hm… nikmat sekali jilatanmu Rud… agghhh..!” desahnya. “Rud… kamu sering-sering ke sini Rud..!” katanya dengan nafas memburu. Setelah puas menjilatinya, saya angkat Tante Stella agar duduk di atas saya, dan batang kemaluan saya kembali dibimbingnya masuk ke dalam lubang kemaluannya. Kali ini rasa nikmatnya lebih banyak terasa. Goyangan si Tante yang naik-turun yang makin lama makin cepat membuat saya akhirnya “KO” kembali. Saya mengeluarkan air mani ke dalam lubang kemaluannya. Tante Stella kemudian menjilati kemaluan saya yang sudah berlumuran dengan air mani, dihisapnya semua sampai bersih. Setelah itu kami mandi bersama. Setelah selesai mandi, saya pamit pulang karena baru tersadar bahwa perbuatan saya amat berbahaya bila diketahui oleh Bapak Gatot, Indah teman sekampus saya, apalagi Noni murid saya itu. Sampai sekarang kami masih sering bertemu dan melakukan persetubuhan, tetapi tidak pernah lagi di rumah, Tante memesan kamar hotel berbintang dan kami bertemu di sana. cerita sex cerita dewasa Sebelum saya menceritakan cerita ini, aku akan sedikit memberi gambaran tentang profilku. Namaku Gilang, berwajah tampan, berkulit putih, tinggi badan 170 dan berat badan 63 kg. Pada hari itu aku iseng melihat-lihat account intagram cewek-cewek. Ketika itu aku search dengan nama Dini muncul beberapa account dengan nama itu.
Namun saat itu ada satu account yang membuat aku sangat tertarik, dengan nama Dini Kartika, karena saat itu profil pic nya terlihat Hot sekali, maka akupun membuka accountnya yang pada saat itu ternyata dia mempunyai jumlah follower yang bisa dibilang lumayan banyak yaitu 25 K. Saat itu mulailah melihat-lihat koleksi fotonya di account instagram Dini. Jika aku lihat dari mimik muka dan koleksi fotonya sih, dia jenis cewek yang doyan banget sama sex,hhe. Profil seorang Dini kira-kira seperti ini, dia mempunyai kulit putih bersih, tinggi 164 cm, dan bertubuh sintal. Dari Intagram itu aku sempat melihat foto Dini yang sedang memamerkan buah dada, kalau menurutku sih ukuran payudara Dini Medium, tidak besar dan tidak kecil. Buah dada milik Dini kebetulan sesuai sekali dengan seleraku, apalagi bibirnya, nampak tipis dan nampaknya nikmat sekali jika bibirnya jika di emut. Sebagian besar foto Dini adalah foto hot yang mengundang birahi kaum Pria. Singkat cerita karena aku penasaran, pada hari itu aku-pun iseng mengirim DM melalui kepada Dini, “ Hey Din? ”, Dmku. Saat itu aku iseng namun sangat berharap mendapat balasan dari Dini. 1 menit kemudian tidak aku sangka diap-pun membalas, “ Hemmm… ini siapa yah ? ”, balasnya. “ Aku Gilang, salam kenal… ”, balasku lagi. “ Salam kenal juga ” balasnya singkat. Dari responya sih kayaknya nih cewek jutek, namun aku tidak menyerah begitu saja, “ Boleh minta kontaknya ? ”, balasku makin mengejar. “ Belum kenal kok minta contact person sih ”, balasnya nampak jutek. “ Hemm… kalau kamu kasih contact person kamu kitakan bisa kenal, hhe ”, balasku. Dalam percakapan itu, aku terus mengejar agar aku mendapat contact person-nya. Saat itu lama sekali dia tidak membalas DM ku. Setelah beberapa menit akhirnya Dini-pun membalas, “ Bener juga kata kamu, hhe… aku kasih ID LINE aku aja yah ”, balasnya mulai merespon. “ Oke thanks Din, nice to meet you. Pas banget kebetulan aku juga pakai Line,hhe ”, jawabku. “ Id Line ku Dini K, Inget yah jangan disebarin Id aku ”, balasnya memperingatkanku. “ Siap cantik, nice to meet you… ”, balasku singkat. Setelah aku mendapatkan Id Line Dini, akupun bergegas add dia, dan saat itu juga Dini mengkonfirm aku . Melihat Photo profilnya di account Line-nya aku makin berambisi saja, karena saat itu dia memasang foto cukup fulgar. Saat itu di profil Picture-nya terpampang fotonya yang menonjolkan buah dada-nya yang besar dan putih itu dari balik kain putih transparan. Wow… seketika itu kontolkupun tegang maksimal. Pada malam harinya akupun mulai membuka obrolan dengannya, “ Malem Dini, lagi sibuk nggak nih ? ” Selang beberapa menit Dini-pun membalas, “ Malam juga, kamu Gilang-kan yang DM lewat Instagram tadi ya ? ”, “ Iya bener banget,hhe… Makasih ya udah respon ke aku. Syukur-syukur dari chat ini kita bisa jadi temen deket, hhe… ”, ucapku. “ Hhe, bisa aja kog asal kamu baik sama aku, akukan orangnya friendly ”, balasnya. “ Syukur deh kalau gitu, thanks ya Din,hhe. Oh iya Weekend ini kamu ada acara nggak ? ”, ucapku. Tanpa banyak basa-basi akupun to the poin aja, saat itu aku tidak berfikir, entah itu direspon atau tidak, namanya juga usaha, “ Eeeee, gimana yah besok tuh aku ada pemotretan dari pagi sampai sore di Jogja ”, ucapnya. “ Kalau malem Free dong, kan pagi sampai sore pemotretanya ??? gimana ketemuanya malamnya ? sekalian kita dinner gitu, hhe.. ”, balasku berharap aku mendapat responya. “ Kayaknya nggak bisa deh Nang, soalnya bernagkanya sama teman-teman biasanya setelah pemotretan kita nongkrong-nongkrong gitu, hhe… Maaf yah … ”, ucapnya. “ Emmm… Gini aja deh Din, gimana kalau kamu aku anterin aja, aku juga pingin jalan-jalan ke jogja nih ”, ucapku. “ emang kamu nggak kerja ya ”, “ Tenang aja kalau kamu mau aku anterin, pekerjaan apapun pasti bakal aku korbankan, hhe… Gimana mau nggak ? ”, ucapku mulai memngeluarkan rayuanku. “ Boleh juga tuh Nang, tapi ini benerkan ??? “ Iya dong, masak iya aku boong sih ”, balasku. “ Okey kalau gitu, besok kita ketemuan di depan SMA 2 yah, dan kita ketemuan jam 09.00 ”, jawabnya mengiyakan tawaranku. Mantap nih, lancar banget usahaku buwat deket sama Dini, ucapku dalam hati, “ Siap Tuan Putri saya akan datang on time tidak lebih tidak kurang ”, balasku semakin menggombal saja, hhaha. Hari itu aku-pun girangbs ekali, rasanya aku seperti mendapatkan bidadari jatuh dari khayangan. Tidak kusagka Dini dengan mudahnya aku dekati. Tibalah keesokan harinya, gini pagi-pun meyambut hariku dengan penuh rasa pengertian. Kini tibalah didepan SMA 2, dimana tempat itu adalah tempat janjianku dengan Dini. Saat itu, aku keluar dari mobil dan sempat mencari keberadaan Dini dimana. ternyata Dini sudah berada di tempat dengan menggunakan kemeja kotak kotak yang, celana pendek jeans yang ketat terlihat pantatnya yang bener bener semok dan pahanya yang puth mulus terlipat dengan ketatnya celana yang dipakai ditambah sepatu hInstagramh hills menambah seksi Dini, “ Maaf Din, aku terlambat nih, sampai sini malah duluan kamu, dah lama disini ya ? ”, sambil pasang muka iba dan sedikit pasang muka penyesalan. “ Enggak kok, aku juga baru aja nyampe, 5 menitan yang lalu ”, Dengan muka senyum pertanda baik nih. “ yaudah yuk masuk, keburu siang, kita langsung ke tempat pemotretan kamu ”, Rasa tak sabar ingin duduk berdampingan dengan mahasiswa semok satu ini. Dia masuk dalam mobil dan langsung duduk, melihat pahanya yang memal putih bersih dan mulus, ditambah mukanya yang berminyak, penisku tanpa sadar mulai meronta. Aduuuuh bisa gawat nih. Sepanjang perjalanan aku mengajak ngobrol Dini untuk mencairkan suasana.Sambil mata terus melirik pahanya Dini terus karena nafsu sudah meningkat. Tak lama kemudian sekitar 1 jam perjalanan, Dini tertidur. Sambil tangannya ke atas sandaran pada jog mobil dan pahanya dibuka. Serentak aku kaget melihat kemeja Dini yang 2 kancing bagian atasnya di lepas karena cuaca panas, terlihat dada yang mulus terdapat belahan payudara yang bener bener putih bersih seperti dua gunung yang berdampingan. Hanya bisa membayangkan bagaimana keindahan putting payudara seakan akan pengen mengkulum dan memainkan putingnya. Pahanya yang dibuka, terlihat Meki nya yang tembem dan berisi dibalik celana jeans pendek yang ketat, menambah libido dan rasa penasaranku apalagi birahiku juga sudah mulai meledak ledak.Hanya bisa bersabar dan menunggu kesempatan dan waktu yang tepat. Sesampainya di jogja kemudian aku membangunkan Dini, “ Dini dah sampai jogja nih ”, Sambil kupegang dan gerak gerakan pahanya yang mulus dan montok. “ eehhhhmm, oh dah sampai ya, sory ya aku kecapekan tadi mlm ngerjain tugas ”, Sambil meliuk liukan badanya, terlihat buah dada-nya yang mengeplat di kemejanya. “ iya nggak papa Dini, namanya juga kecapean. Oh ya, emang dmana pemotretanya ? ”, Setelah Dini memberitahu lokasi pemotretannya, aku sempat kaget, ternyata tempat pemotretannya di kamar Hotel bintang 5 daerah jogja.Setahuku sebagai penikmat dunia Dini, biasanya yang melakukan sesi foto dikamar hotel adalah foto model NUDE atau Telanjang. Fikiran kotor sudah mulai memenuhi pikiranku, setelah sampai di lokasi, Dini turun dari mobil dan aku menunggu di area hotel. Karena katanya sesi pemotretan biasanya lama sampai berjam jam.Yaaaaa hitung hitung buat perjuangan lah, Selang 30 menit, Dini mengirim pesan melalui LINE : “ Kamu nunggu dimana ? ”, “ ini aku nunggu di Indomart deket parkiran hotel Din, Bagaimana ? ”, “ Aku gak enak nih ama kamu, kamu nunggu kelamaan, kamu sini aja, aku dapet free room hotel 1 kog, kamu bisa beristirahat disini aja, dapet makan juga kok ”, Serasa kaya dapet rejeki yang tak ternilai. “ oh gitu Din, ya udah kamar nomer berapa ? ”, “ kamar 301 ya, aku tunggu kamu langsung masuk aja ”, Aku langsung menuju ke kamar tersebut dan Dini sudah menunggu di depan pintu kamar tersebut dan menyerahkan kunci kamar kepadaku. dalam hati berfikir seandainya Dini juga ikut masuk ke dalam kamar pasti langsung terjadi peristiwa yang tak terduga hehehehhehhe, biasa lah pikiran sudah mulai pusing, kontolpun juga sudah tidak terkendali, “ yaudah kamu istirahat aja, aku foto dulu ya ? ”, sambil senyum dia menInstagramgalkanku di kamar hotel tersebut. “ Ok Din, aku tunggu pokoknya sampai selsei ya Din ? ”, sambil berfikir rencana apalagi yang akan kujalankan. Sampai di dalam kamar aku langsung berbaring di kasur melepas celana panjangku dan hanya memakai celana kolor, karena kebiasaan kalau saat tidur tidak pernah memakai celana panjang, kurang nyaman dan si kontol gak bebas bergerak. Dan akupun tertidur di dalam kamar, selang 2 jam kemudian, Dini datang dan membangunkanku. Dengan rasa kaget, aku terbangun dan terkejut, karena Dini datang dan membangunkanku dengan busana yang begitu minim, mengunakan Tangtop transparan warna putih dengan tali bra warna hitam, terlihat belahan buah dada-nya sungguh begitu indah, besar dan padat sehingga terlihat sangat seksi sekali dan masih memakai celana yang sama. Nampak paha mulusnya terlihat sangat menggoda seakan akan meminta untuk melepaskan celananya, “ Bangun bangun, makan siang yuk, tuh dah disiapin ”, ajak Dini sambil tersenyum dan matanya sambil melihat kea rah penisku yang tegang karena bangun tidur. “ iya Din, udah selesa ipemotretannya ? ”, sambil membalas senyuman Dini tapi dengan pikiran yang penuh tanda tanya. “ belum selesai tapi ini istirahat dulu ntar dilanjut lagi jam 3 sore ”, Sambil duduk di kasur dan melihat kearahku dengan wajah malu namu penuh nafsu, kayaknya ada kesempatan nih. “ Kamu kok seksi banget Din ”, Langsung aja aku Tanya blak blakan dengan deg degan, takut di gampar, ditinggal pergi kalau gak ya dikata- katain. “ biasa aja kog, soalnya sesi foto kali ini kan tema nya NUDE foto ”, Tanpa malu malu dia berkata jujur, itu tandanya dia memberi peluang nih. “ kamu dah punya pacar apa belum Dini ? ”, Tanyaku sambil aku pegang pundaknya yang terbalut tangtop dan sehelai tali bra warna hitam. “ Pacar maaah gak penting, cuma bikin sakit hati aja ”,Jawabnya manja dan memegang paha kiriku, seakan menantang. “ bener banget Din, pacaran hanya buat kita sakit hati , enakan TTM yang bisa buat bahagia dan nyaman ya Din ”, Sambil ku elus elus pundak Dini dan dia juga membalas mengelus- elus paha kiriku dengan lembut. Kayaknya Dini adalah cewek kelas hypersex professional. Soalnya langsung memberi respons dengan cepat tanpa basa basi dia menciumiku sambil mengelus elus penisku dari luar celana kolorku.Dengan rasa deg degan dan penuh tantangan kubalas ciuman dia dan aku memasukkan tanganku ke dalam tangtop putihnya ku remas remas dengan cepat karena Dini sangat ganas menciumiku. “ Kontolmu gede banget, jadi pengen ngrasain ”, Sambil ciuman dia membisikan kata kata dengan penuh nafsu. “ Iya Dini, penisku emang gede, payudaramu juga kenceng banget ”, Terus kubalas permainannya dan ku remas terus menerus sehingga Dini kelihatan lebih menikmati. “ Kita main yuk, udah gak tahan nih ”, Ajak Dini sambil melepaskan tengtop dan Bra nya. Serasa seperti berhubungan sex dengan bintang bokep kelas dunia. Buah dada-nya yang besar dan montok, putting buah dada-nya yang terlihat coklat dan mulai keras menandakan dia sudah merasakan horny yang luar biasa.Tanpa malu malu Dini langsung melepaskan celana kolor dan celana dalam yang kupakai, “ Aku mengkulum kontolmu yang besar ini ya ? ”, Pinta Dini sambil mengocok batang penisku. “ Iya Dini, aku akan menikmati permainanmu Dini ”, aku melihat mulut Dini yang mengmengkulum penisku sampai masuk ke dalam mulut mungilnya, sungguh jenis cewek hypersex yang luar biasa, terus Dini mengkulum penisku sehingga aku merasakan Klimaks yang sangat luar biasa.Setelah sekian menit Dini mengmengkulum penisku tanpa menunggu waktu Dini melepas celana dan celana dalam nya langsung mengambil posisi diatasku. Mulailah dia menggesek-gesekan penisku ke bibir Mekinya yang juga sudah basah karena libido yang terlalu tinggi. Bulu kewanitaan luarbiasa lebat dan Mekinya yang tembeb menambah gairahku dan nafsu semakin kuat. Dini perlahan memasukan batang penisku pelan pelan, dan dengan penuh desahan yang sangat manja. Sepertinya dia jenis cewek yang suka posisi sex Woman On Top. Akhirnya penisku masuk semua kedalam Meki Dini, perlahan sambil tersenyum dan menikmati, Dini bergoyang di atas dan mendesah keenakan. Akupun yang tadinya hanya diam, berusaha aktif.Kedua tanganku pun langsung memegang buah dada-nya yang montok, kuremas remas dan sesekali aku pelirtir dan aku tarik putting buah dada-nya yang sudah mulai keras dan mcung itu, Dini terus menggenjot naik turun penisku, semakin aktif permainan tanganku, semakin liar genjotan Dini, “ Ouhhhh… Ahhhh… . terus remas sayang… Ahhhhh… ”, pinta Dini dengan penuh birahi. “ Iya Dini, goyang terus Dini ”, Aku pun membalas dengan penuh nafsu. “ Ssss… . Ouhhhh… Titit kamu enak banget sayang… Mekiku terasa penuh… Sssshhh… ”, Dengan penuh semangat dan menikmati remasan tanganku ke payudara Dini. Dengan semakin cepatnya genjotan Dini, dia langsung menciumi bibirku dan memeluku, keringatpun mulai keluar dari tubuh Dini.Tubuhnya yang mulus dan putih ditambah keringat yang terus mengalir membuatku ingin mencapai puncak orgasme. Dini terus menggoyang penisku dan sesekali menggenjot naik turun, Wajahnya terlihat sayu dan mengInstagramit bibir bagian bawah terus dia menikmati permainan sex denganku, “ Oughhh… Aku mau keluar sayang, Ssssss… Ahhh… ”, Terlihat dia ingin mencapai klimaks-nya. “ iya Dini, keluarin Dini, biar penisku hangat dengan cairan putihmu ”, sambil kuremas lebih kencang buah dadanya. “ Sssss… .Ahhhh… keluar sayang, Ouhhhh… ”, Seluruh badannya bergetar dan menggeliat dengan liar diatasperutku dan penisku terjepit oleh memeh yang sudah mulai mengalirkan lahar putih tanda Dini sudah mencapai orgasme.kemudian Dini menciumku kembali sambil memelukku, “ aku keluarin punyamu ya sayang ”, kata Dini dengan penuh tatapan nafsu. “ iya Dini, keluarin ya, nanti kamu telan pejuhku ya ”, “ iya nanti aku telan air mani kamu dan aku bersihkan pakai mulut aku ”, Jawab Dini sambil menciumiku dengan penuh gairah. Dini mengeluarkan penisku dari jepitan Mekinya, langsung memegang dan mengocoknya dengan kencang.Akupun sudah tidak bisa menahan ingin mengeluarkan sperma, melihat buah dadanya yang menggantung dan putting buah dadanya yang semakin mencuat.Tak lama kemudian air maniku keluar dan langsung dimasukan kedalam mulutnya dan dihabiskan hingga tak tersisa. Kemudian kami tidur bersamaan dan saling memeluk hingga terlelap.Selesai. cerita dewasa cerita dewasa Kumpulan cerita dewasa terbaru, cerita mesum ABG, cerita ngentot janda, cerita seks tante hot, cerita bokep panas cewek bugil. simak terus kelanjutan kisahnya, karena disini akan selalu ada cerita-cerita seru terbaik dan menarik yang selalu update untuk kamu baca dalam cerita sex bergambar.
Cerita sex kali ini menceritakan seorang yang bernama Vita yang harus kehilangan keperawananan karena ulah teman sekolahnya yang mengajak pesta sex rame-rame. Vita tak kuasa menolak ajakan pesta sex tersebut, nafsu sex yang menggebu dimasa puber ikut melarutkan dirinya dalam pesta sex tersebut, hingga akhirnya pecah darah perawan harus diterima disaat umurnya masih muda. Berikut ini cerita dewasa selengkapnya. Perkenalkan namaku Vita, disitus ini aku pengen menceritakan pengalaman seks pertamaku kepada kalian semua. Pengalaman yang tak pernah kulupakan, keperawananku terenggut saat pesta seks dengan teman-teman sekolah waktu SMA. Sebelumnya aku akan ceritakan dulu siapa diriku kepada kalian. Hmm…menurut banyak orang, wajahku cantik sekali dengan kulit putih mulus dan tubuh seksi. Mataku yang sayu sering membuat pria tergila-gila padaku. Aku sendiri tidak GR tapi aku merasa pria banyak yang ingin ngeseks denganku. Aku senang ja karena pada dasarnya aku juga senang ngeseks. Saya dibesarkan di keluarga yang taat beragama. Dari SD hingga SMP saya disekolahkan di sebuah sekolah berlatar belakang agama. Sebenarnya dari kelas 6 SD, gairah seksual saya tinggi sekali tetapi saya selalu berhasil menekannya dengan membaca buku. Selesai SMP tahun 1989, saya melanjutkan ke SMA negeri di kawasan bulungan, Jakarta Selatan. Di hari pertama masuk SMA, saya sudah langsung akrab dengan teman-teman baru bernama Vera, Angki dan Nia. Mereka cantik, kaya dan pintar. Dari mereka bertiga, terus terang yang bertubuh paling indah adalah si Vera. Tubuh saya cenderung biasa saja tetapi berbuah dada besar karena dulu saya gemuk, tetapi berkat diet ketat dan olah raga gila-gilaan, saya berhasil menurunkan berat badan tetapi payudaraku tetap saja besar. Di suatu hari Sabtu, sepulang sekolah kami menginap ke rumah Vera di Pondok Indah. Rumah Vera besar sekali dan punya kolam renang. Di rumah Vera, kami ngerumpi segala macam hal sambil bermalas-malasan di sofa. Di sore hari, kami berempat ganti baju untuk berenang. Di kamar Vera, dengan cueknya Vera, Angki dan Nia telanjang didepanku untuk ganti baju. Saya awalnya agak risih tetapi saya ikut-ikutan cuek. Saya melirik tubuh ketiga teman saya yang langsing. Ku lirik selangkangan mereka dan bulu kemaluan mereka tercukur rapi bahkan Vera mencukur habis bulu kemaluannya. Tiba-tiba si Nia berteriak ke arah saya.. “Gile, jembut Vita lebat banget” Kontan Vera dan Angki menengok kearah saya. Saya menjadi sedikit malu. “Dicukur dong Vita, enggak malu tuh sama celana dalam?” kata Angki. “Gue belum pernah cukur jembut” jawabku. “Ini ada gunting dan shaver, cukur aja kalau mau” kata Vera. Saya menerima gunting dan shaver lalu mencukur jembutku di kamar mandi Vera. Angki dan Nia tidak menunggu lebih lama, mereka langsung menceburkan diri ke kolam renang sedangkan Vera menunggui saya. Setelah mencoba memendekkan jembut, Vera masuk ke kamar mandi dan melihat hasil saya. “Kurang pendek, Vita. Abisin aja” kata Vera. “Nggak berani, takut lecet” jawabku. “Sini gue bantuin” kata Vera. Vera lalu berjongkok di hadapanku. Saya sendiri posisinya duduk di kursi toilet. Vera membuka lebar kaki saya lalu mengoleskan shaving cream ke sekitar vagina. Ada sensasi getaran menyelubungi tubuhku saat jari Vera menyentuh vaginaku. Dengan cepat Vera menyapu shaver ke jembutku dan menggunduli semua rambut-rambut didaerah kelaminku. Tak terasa dalam waktu 5 menit, Vera telah selesai dengan karyanya. Ia mengambil handuk kecil lalu dibasahi dengan air kemudian ia membersihkan sisa-sisa shaving cream dari selangkanganku. “Bagus kan?” kata Vera. Saya menengok ke bawah dan melihat vaginaku yang botak seperti bayi. OK juga kerjaannya. Vera lalu jongkok kembali di selangkanganku dan membersihkan sedikit selangkanganku. “Vita, elo masih perawan ya?” kata Vera. “Iya, kok tau?” “Vagina elo rapat banget” kata Vera. Sekali-kali jari Vera membuka bibir vagina saya. Nafasku mulai memburu menahan getaran dalam tubuhku. Ada apa ini? Tanya saya dalam hati. Vera melirik ke arahku lalu jarinya kembali memainkan vaginaku. “Ooh, Vera, geli ah” Vera nyengir nakal tapi jarinya masih mengelus-elus vaginaku. Saya benar-benar menjadi gila rasanya menahan perasaan ini. Tak terasa saya menjambak rambut Vera dan Vera menjadi semakin agresif memainkan jarinya di vaginaku. Dan sekarang ia perlahan mulai menjilat vagina saya. “Memek kamu wangi” “Jangan Vera” pinta saya tetapi dalam hati ingin terus dijilat. Vera menjilat vagina saya. Bibir vagina saya dibuka dan lidahnya menyapu seluruh vagina saya. Klitorisku dihisap dengan keras sehingga nafas saya tersentak-sentak. Saya memejamkan mata menikmati lidah Vera di vaginaku. Tak berapa lama saya merasakan lidah Vera mulai naik kearah perut lalu ke dada. Hatiku berdebar-debar menantikan perbuatan Vera berikutnya. Dengan lembut tangan Vera membuka BH-ku lalu tangan kanannya mulai meremas payudara kiriku sedangkan payudara kananku dikulum oleh Vera. Inikah yang namanya seks? Tanyaku dalam hati. 18 tahun saya mencoba membayangkan kenikmatan seks dan saya sama sekali tak membayangkan bahwa pengalaman pertamaku akan dengan seorang perempuan. Tetapi nikmatnya luar biasa. Vera mengulum puting payudaraku sementara tangan kanannya sudah kembali turun ke selangkanganku dan memainkan klitorisku. Saya menggeliat-geliat menikmati sensualitas dalam diriku. Tiba-tiba dari luar si Nia memanggil.. “Woi, lama amat di dalam. Mau berenang enggak?” Vera tersenyum lalu berdiri. Saya tersipu malu kemudian saya bergegas memakai baju berenang dan kami berdua menyusul kedua teman yang sudah berenang. Di malam hari selesai makan malam, kita berempat nonton TV dikamar Vera. Oiya, orang tua Vera sedang keluar negeri sedangkan kakak Vera lagi keluar kota karenanya rumah Vera kosong. Setelah bosan menonton TV, kami menggosipkan orang-orang di sekolah. Pembicaraan kami ngalor-ngidul hingga Vera membuat topik baru dengan siapa kita mau bersetubuh di sekolah. Angki dan Nia sudah tidak perawan sejak SMP. Mereka berdua menceritakan pengalaman seks mereka dan Vera juga menceritakan pengalaman seksnya, saya hanya mendengarkan kisah-kisah mereka. “Kalau gue, gue horny liat si Ari anak kelas I-6″ kata Nia. “Iya sama dong, tetapi gue liat horny liat si Marcel. Kayaknya kontolnya gede deh” kata Angky. “Terus terang ya, gue dari dulu horny banget liat si Alex. Sering banget gue bayangin kontol dia muat enggak di vagina gue. Sorry ya Vera, gue kan tau Alex cowok elo” kata saya sambil tersenyum. “Hahaha, nggak apa-apa lagi. Banyak kok yang horny liat dia. Si Angky dan Nia juga horny” kata Vera. Kami berempat lalu tertawa bersama-sama. Di hari Senin setelah pulang sekolah, Vera menarik tangan saya. “Eh Vita, beneran nih elo sering mikirin Alex?” “Iya sih, kenapa? Nggak apa-apa kan gue ngomong gitu?” tanya saya. “Nggak apa-apa kok. Gue orangnya nyantai aja” kata Vera. “Pernah kepikiran enggak mau ML?” Vera kembali bertanya. “Hah? Dengan siapa?” tanya saya terheran-heran. “Dengan Alex. Semalam gue cerita ke Alex dan Alex mau aja ML dengan kamu” “Ah gila loe Vera” jawab saya. “Mau enggak?” desak Vera. “Terus kamu sendiri gimana?” tanya saya dengan heran. “Saya sih cuek aja. Kalo bisa bikin teman senang, kenapa enggak?” kata Vera. “Ya boleh aja deh” kata saya dengan deg-degan. “Mau sekarang di rumahku?” kata Vera. “Boleh” Saya naik mobil Vera dan kami berdua langsung meluncur ke Pondok Indah. Setiba di sana, saya mandi di kamar mandi karena panas sekali. Sambil mandi, perasaan saya antara tegang, senang, merinding. Semua bercampur aduk. Selesai mandi, saya keluar kamar mandi mengenakan BH dan celana dalam. Saya pikir tidak ada orang di kamar. Saya duduk di meja rias sambil menyisir rambutku yang panjang. Tiba-tiba saya kaget karena Vera dan Alex muncul dari balkon kamar Vera. Rupanya mereka berdua sedang menunggu saya sambil mengobrol di balkon. “Halo Vita” kata Alex sambil tersenyum. Saya membalas tersenyum lalu berdiri. Alex memperhatikan tubuhku yang hanya ditutupi BH dan celana dalam. Tubuh Alex sendiri tinggi dan tegap. Alex masih campuran Belanda Menado sehingga terlihat sangat tampan. “Hayo, langsung aja. Jangan grogi” kata Vera bagaikan germo. Alex lalu menghampiriku kemudian ia mencium bibirku. Inilah pertama kali saya dicium di bibir. Perasaan hangat dan getaran menyelimuti seluruh tubuhku. Saya membalas ciuman Alex dan kita berciuman saling berangkulan. Saya melirik ke Vera dan saya melihat Vera sedang mengganti baju seragamnya ke daster. Alex mulai meremas-remas payudaraku yang berukuran 34C. Saya membuka BH-ku sehingga Alex dengan mudah dapat meremas seluruh payudara. Tangan kirinya diselipkan kedalam celana dalamku lalu vaginaku yang tidak ditutupi sehelai rambut mulai ia usap dengan perlahan. Saya menggelinjang merasakan jari jemari Alex di selangkanganku. Alex lalu mengangkat tubuhku dan dibaringkan ke tempat tidur. Alex membuka baju seragam SMA-nya sampai ia telanjang bulat di hadapanku. Mulut saya terbuka lebar melihat kontol Alex yang besar. Selama ini saya membayangkan kontol Alex dan sekarang saya melihat dengan mata kapala sendiri kontol Alex yang berdiri tegak di depan mukaku. Alex menyodorkan kontolnya ke muka saya. Saya langsung menyambutnya dan mulai mengulum kontolnya. Rasanya tidak mungkin muat seluruh kontolnya dalam mulutku tetapi saya mencoba sebisaku menghisap seluruh batang kontol itu. Saya merasakan tangan Alex kembali memainkan vaginaku. Gairah saya mulai memuncak dan hisapanku semakin kencang. Saya melirik Alex dan kulihat ia memejamkan matanya menikmati kontolnya dihisap. Saya melirik ke Vera dan Vera ternyata tidak mengenakan baju sama sekali dan ia sudah duduk di tempat tidur. Alex lalu membalikkan tubuhku sehingga saya dalam posisi menungging. Saya agak bingung karena melihat Vera bersimpuh dibelakang saya. Ah ternyata Vera kembali menjilat vagina saya. Nafas saya memburu dengan keras menikmati jilatan Vera di kemaluan saya. Di sebelah kanan saya ada sebuah kaca besar dipaku ke dinding. Saya melirik ke arah kaca itu dan saya melihat si Alex yang sedang menyetubuhi Vera dalam posisi doggy style sedangkan Vera sendiri dalam keadaan disetubuhi sedang menikmati vaginaku. Wah ini pertama kali saya melihat ini. Saya melihat wajah Alex yang ganteng sedang sibuk ngentot dengan Vera. Gairah wajah Alex membuat saya semakin horny. Sekali-kali lidah Vera menjilat anus saya dan kepalanya terbentur-bentur ke pantat saya karena tekanan dari tubuh Alex ke tubuh Vera. Tidak berapa lama, Alex menjerit dengan keras sedangkan Vera tubuhnya mengejang. Saya melihat kontol Alex dikeluarkan dari vagina Vera. Air maninya tumpah ke pinggir tempat tidur. Alex terlihat terengah-engah tetapi matanya langsung tertuju ke vagina saya. Bagaikan sapi yang akan dipotong, Alex dengan mata liar mendorong Vera ke samping lalu ia menghampiri diriku. Alex mengarahkan kontolnya yang masih berdiri ke vaginaku. Saya sudah sering mendengar pertama kali seks akan sakit dan saya mulai merasakannya. Saya memejamkan mata dengan erat merasakan kontol Alex masuk ke vaginaku. Saya menjerit menahan perih saat kontol Alex yang besar mencoba memasuki vaginaku yang masih sempit. Vera meremas lenganku untuk membantu menahan sakit. “Aduh, tunggu dong, sakit nih” keluh saya. Alex mengeluarkan sebentar kontolnya kemudian kembali ia masukkan ke vaginaku. Kali ini rasa sakitnya perlahan-lahan menghilang dan mulai berganti kerasa nikmat. Oh ini yang namanya kenikmatan surgawi pikir saya dalam hati. Kontol Alex terasa seperti memenuhi seluruh vaginaku. Dalam posisi nungging, saya merasakan energi Alex yang sangat besar. Saya mencoba mengimbangi gerakan tubuh Alex sambil menggerakkan tubuhku maju mundur tetapi Alex menampar pantatku. “Kamu diam aja, enggak usah bergerak” katanya dengan galak. “Jangan galak-galak dong, takut nih Vita” kata Vera sambil tertawa. Saya ikut tertawa. Vera berbaring di sebelahku kemudian ia mendekatkan wajahnya ke diriku lalu ia mencium bibirku! Wah, bertubi-tubi perasaan menyerang diriku. Saya benar-benar merasakan semua perasaan seks dengan pria dan wanita dalam satu hari. Awalnya saya membiarkan Vera menjilat bibirku tetapi lama kelamaan saya mulai membuka mulutku dan lidah kami saling beradu. Saya merasakan tangan Alex yang kekar meremas-remas payudaraku sedangkan tangan Vera membelai rambutku. Saya tak ingin ketinggalan, saya mulai ikut meremas payudara Vera yang saya taksir berukuran 32C. Kurang lebih lima menit kita bertiga saling memberi kenikmatan duniawi sampai Alex mencapai puncak dan ia ejakulasi. Saya sendiri merasa rasanya sudah orgasme kurang lebih 4 kali. Alex mengeluarkan kontolnya dari vaginaku dan Vera langsung menghisap kontolnya dan menelan semua air mani dari kontol Alex. Saya melihat Alex meraih kantong celananya dan mengambil sesuatu seperti obat. Ia menelan obat itu dengan segelas air di meja rias Vera. Saya melihat kontol Alex yang masih berdiri tegak. Dalam hati saya bertanya-tanya bukankah setiap kali pria ejakulasi pasti kontolnya akan lemas? Kenapa Alex tidak lemas-lemas? Belakangan saya tau ternyata Alex memakan semacam obat yang dapat membuat kontolnya terus tegang. Setelah minum obat, Alex menyuruh Vera berbaring ditepi tempat tidur lalu Alex kembali ngentot dengan Vera dalam posisi missionary. Vera memanggil saya lalu saya diminta berbaring diatas tubuh Vera. Dengan terheran-heran saya ikuti kemauan Vera. Saya menindih tubuh Vera tetapi karena kaki Vera sedang ngangkang karena dalam posisi ngentot, terpaksa kaki saya bersimpuh disebelah kiri dan kanan Vera. Saya langsung mencium Vera dan Vera melingkarkan lengannya ke tubuhku dan kami berdua berciuman dengan mesra. Saya merasakan tangan Alex menggerayangi seluruh pantatku. Ia membuka belahan pantatku dan saya merasakan jarinya memainkan anusku. Saya menggumam saat jarinya mencoba disodok ke anusku tetapi Alex tidak melanjutkan. Beberapa menit kemudian, Vera menjerit dengan keras. Tubuhnya mengejang saat air mani Alex kembali tumpah dalam vaginanya. Saya mencoba turun dari pelukan Vera tetapi Vera memeluk tubuhku dengan keras sehingga saya tidak bisa bergerak. Tak disangka, Alex kembali menyodorkan kontolnya ke vaginaku. Saya yang dalam posisi nungging di atas tubuh Vera tidak bisa menolak menerima kontol Alex. Alex kembali memompakan kontolnya dalam vaginaku. Saya sebenarnya rasanya sudah lemas dan akhirnya saya pasrah saja disetubuhi Alex dengan liar. Tetapi dalam hatiku saya senang sekali dientotin. Berkali-kali kontol Alex keluar masuk dalam vaginaku sedangkan Vera terus menerus mencium bibirku. Kali ini saya rasa tidak sampai 3 menit Alex ngentot dengan saya karena saya merasakan cairan hangat dari kontol Alex memenuhi vaginaku dan Alex berseru dengan keras merasakan kenikmatan yang ia peroleh. Saya sendiri melenguh dengan keras. Seluruh otot vaginaku rasanya seperti mengejang. Saya cengkeram tubuh Vera dengan keras menikmati sensual dalam diriku. Alex lalu dalam keadaan lunglai membaringkan dirinya ke tempat tidur. Vera menyambutnya sambil mencium bibirnya. Mereka berdua saling berciuman. Saya berbaring disebelah kiri Alex sedangkan Vera disebelah kanannya. Kita bertiga tertidur sampai jam 5 sore. Setelah itu saya diantar pulang oleh Vera. **** Itu adalah pengalaman seksku yang sangat berkesan. Bertahun-tahun kemudian saya sering horny tetapi saya harus memendam perasaan itu karena belum tahu cara melampiaskannya. Dan sekarang saya merasa senang sekali karena akhirnya bisa merasakan kenikmatan bersetubuh baik dengan pria maupun wanita. Masing-masing ternyata mempunyai kenikmatan tersendiri. cerita dewasa sportdetik Sergio Busquets mengatakan bahwa Barcelona sudah melakukan semua cara yang mereka bisa untuk mencetak gol dalam laga melawan Olympiakos di Liga Champions semalam.
Tim Spanyol harus meninggalkan stadion Karaiskakis dengan hasil imbang 0-0. Skor itu menandai kegagalan Barca mencetak gol di fase grup Liga Champions, untuk kali pertama sejak 2012. Busquets mengatakan bahwa Blaugrana sudah mencoba banyak cara untuk bisa menjebol gawang wakil Yunani, namun tuan rumah terbukti mampu membendung semua serangan Lionel Messi dkk dan meraih satu poin di depan pendukung setia mereka. "Kami bermain dengan baik, namun tidak bisa menunjukkan finishing yang bagus dan itulah yang terpenting," tutur Busquets menurut FFT. sportdetik "Kami sudah mencoba segalanya, kami menciptakan peluang yang bagus, tembakan kami sempat membentur tiang, namun kadang bola seolah tak mau masuk." "Kami akan terus melangkah dan melupakan ini. Kami ada di posisi yang luar biasa dan yang penting dalam 100 pertandingan, kami bisa bermain seperti ini dan kami akan menang 95 kali." Barcelona akan bermain melawan Sevilla di La Liga akhir pekan ini. liputan6 Kiper Chelsea, Thibaut Courtois mengakui tak tahu apa masalah yang terjadi pada saat melawan AS Roma. Namun dia meminta timnya bangkit saat melawan Manchester United akhir pekan ini.
Chelsea tandang ke Olimpico Stadium dengan optimisme besar setelah menang tiga pertandingan beruntun. Namun yang terjadi justru mereka kalah telak tiga gol tanpa balas. Tiga gol kemenangan AS Roma pada pertandingan tersebut dicetak oleh dua aksi Stephan El Shaarawy, dan satu gol lain dicetak oleh Diego Perotti lewat tendangan dari luar kotak penalti. "Sulit untuk mengatakan apa masalahnya. Musim ini setiap pertandingan adalah permainan yang keras. Kami harus menemukan keseimbangan itu lagi dan menjaga mentalitas untuk tak kebobolan dan membuat clean sheet," sambungnya. liputan6 "Terkadang musim lalu saya tak terlibat dalam permainan, terkadang saya harus menyelamatkan peluang. Kami harus bereaksi pada hari Minggu karena hari ini adalah citra buruk diri kami," tandasnya. sport okezone Pelatih kepala AS Roma, Eusebio di Francesco, merasa bahwa kemenangan impresif 3-0 atas Chelsea di Liga Champions menunjukkan bahwa timnya kini sudah semakin percaya diri.
Tim asuhan Di Francesco bermain imbang 3-3 melawan klub Inggris di Stamford Bridge dua pekan lalu, namun sang juara Premier League justru dipermak ketika kedua tim bertemu lagi di Grup C semalam. Stephan El Shaarawy membuat brace sebelum Diego Perotti mencatatkan namanya di papan skor untuk memastikan kemenangan tuan rumah, yang membuat mereka kini memuncaki klasemen sementara. Di Francesco mengatakan di FFT: "Kami benar-benar pantas mendapatkan ini." "Fans kami layak mendapatkan kemenangan yang hebat ini dan ini bukan kebetulan. Hari ini saya memainkan banyak pemain yang membantu kami masuk ke kompetisi ini. Kami kini semakin percaya diri. Masih akan ada banyak laga sulit menanti ke depannya, namun kami sudah bisa membuktikan bahwa kami bisa menghadapi tim manapun dengan upaya kolektif seperti ini." sport okezone "Saya tahu kami menghadapi tim yang sangat bagus. Namun saya benar-benar percaya kami bisa amat berbahaya ketika melepas serangan balik, dengan pemain tengah dan pemain sayap, dan kecepatan mereka, terutama di babak kedua." "Kami menghadapi Chelsea yang sangat bagus di babak pertama dan kami bisa meredam mereka dengan baik, sebelum membunuh permainan di babak kedua." klasemen liga inggris Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding mengatakan, sosok yang menjadi wakil dari Ridwan Kamil dalam Pilkada Jawa Barat 2018 harus menjadi kesepakatan bersama antara partai koalisi pengusung.
"Siapa pun yang akan menjadi cawagub tentu harus menjadi kesepakatan antara Kang Emil (panggilan akrab Ridwan Kamil) dan partai koalisi" kata Abdul Kadir Karding melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (31/10). Menurut dia, koalisi antarpartai pengusung Ridwan Kamil akan semakin solid jika semua keputusan diambil secara bersama-sama, serta strategi kemenangan juga dinilai akan semakin bervariatif dan semakin jitu. Sekjen DPP PKB juga berpendapat bahwa kebersamaan itu harus dibangun secara kokoh dan tidak perlu ada parpol yang paling dominan. Sebagaimana diketahui, Ridwan telah mengantongi dukungan dari empat parpol untuk maju dalam Pilkada Jabar tahun depan, yaitu PKB, Nasdem, Golkar, dan PPP. Sebelumnya, kandidat calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyerahkan sepenuhnya siapa nama calon pendampingnya di Pilkada 2018 kepada partai koalisi. "Masalah wakil karena koalisi saya ada PPP, PKB Nasdem, maka saya serahkan kepada partai untuk dilakukan musyawarah," kata Ridwan Kamil saat menghadiri peringatan hari Sumpah Pemuda di Bandung, Sabtu (28/10). klasemen liga inggris Dalam pemilihan calon pendampingnya, kata Ridwan, partai koalisi memiliki opsi untuk berembug menyosialisasikan calon dari masing-masing partai. Terlebih, partai yang berkoalisi memiliki jagoannya masing-masing untuk mendampingi Emil. Dari PPP, mereka menjagokan Bupati Tasikmalaya, UU Ruzhanul Ulum, sementara di PKB mereka merekomendsikan Syaiful Huda yang merupakan ketua DPW PKB Jabar. Di sisi lain, jika Golkar resmi merapat, diprediksi pemilihan wakil pendamping Emil akan berjalan alot. Terlebih, Golkar mengusung Daniel Mutaqien sebagai wakil gubernur, selain itu mereka juga memiliki kursi terbanyak dalam koalisi. detik com Barcelona terbiasa menjadi tim yang paling awal lolos dari babak penyisihan grup Liga Champions namun laju mereka musim ini agak tersendat. Mereka secara mengejutkan hanya memetik hasil imbang 0-0 di kandang Olympiacos, Selasa (31/10) atau Rabu dini hari WIB.
Hasil ini juga menjadi catatan negatif bagi Blaugrana karena inilah untuk pertama kalinya mereka gagal mencetak gol pada laga penyisihan grup Liga Champions sejak 2012. Pasukan Ernesto Valverde benar-benar dibuat frustrasi dalam laga di Yunani ini. Berulang kali mereka mendapat peluang namun selalu gagal menembus gawang tuan rumah yang dijaga Silvio Proto. Meski imbang Barcelona tetap memimpin klasemen Grup D dengan selisih tiga poin atas Juventus yang juga ditahan imbang oleh tuan rumah Sporting Lisbon. Terakhir kali Barcelona tak mampu mencetak gol pada penyisihan grup adalah pada Desember 2012. Saat itu Azulgrana ditahan imbang 0-0 oleh Benfica. Upaya keras sebenarnya sudah dilakukan dua andalan lini depan Barca, Lionel Messi dan Luis Suarez. Laga ini juga menjadi bukti berkurangnya ketajaman Suarez yang baru mencetak tiga gol dalam 13 pertandingan yang telah dimainkannya. detik com Striker asal Uruguay ini melepaskan tujuh tembakan ke arah gawang namun tak satu pun yang membuahkan gol. Ini juga catatan buruk bagi eks penyerang Liverpool tersebut sepanjang kariernya di Barca, melepaskan tujuh upaya menjebol gawang lawan namun gagal menghasilkan gol. Barcelona akan kembali beraksi pada Sabtu mendatang. Messi dan kawan-kawan akan dijajal penghuni urutan kelima Sevilla. Saat ini Barca masih memimpin klasemen La Liga dengan 28 poin atau unggul empat poin atas penghuni urutan kedua Valencia. Film Porno Mereka berdua sama-sama sudah berkeluarga, tetapi disaat mereka berdua bekerja diluar kota mereka melakukan skandal dengan buasnya. Saya kira cukup deskripsi dari cerita Sex ini, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Perkenalkan nama saya Dendi saya berumur 32 tahun, saya adalah seorang karyawan disalah satu perusahaan swasta, hampir sekitar 2 tahun saya bekerja pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelelangan tanah. Di perusahaan itu saya memilki jabatan yang lumayan penting, karena saya selalu yang disuruh berangkat mensurvey dan mengedealkan lahan yang akan dibuat usaha itu benar-benar strategis. Saya sering bertemu dengan klien yang meminta bantuan perusahaan kami atau yang bekerja sama dengan perusahaan kami. Saya bisa menjadi kepercayaan oleh perusahaan dikarenakan saya sudah pernah memenangkan tender yang sangat besar, maka dari itu sekarang saya menjadi orang kepercayaan bos diperusahaanku. Pada saat itu saya survey sebuah lokasi dan saya selalu ditemani oleh seorang teman kantor yang ditugaskan oleh kantor untuk menemani saya. Teman yang selalu menemani saya dia bernanma Ibu Atik, dia tidak begitu cantik, tapi dia mempunyai senyuman yang sangat menggoda. Usdia Ibu atik ini sekitar 35 tahun, dia sudah bersuami dan mempunyai 2 orang anak. Walaupun dia sudah mempunyai 2 anak, tubuh Ibu Atik ini masih sangat sexy dan dia mempunyai payudara yang lumayan besar, kira-kira ukurannya 34A. Ditambah lagi dia mempunyai bokong yang semok.oh iya Ibu Atik ini seorang ibu yang berhijab kawan-kawan. Ibu Atik ini sering sekali bekerja bersama saya , karena sudah lama selalu bekerja bersama, kami pun sudah akrab dan sering bercanda. Selain Ibu Atik, saat ditugaskan un tuk survey lokasi saya juga selalu diantar oleh sopir pribadi yang juga sudah lama bekerja dengan dengan saya. dibalik kerudung Ibu Atik sempat saya menebak-nebak tentang gairah Sex Ibu Atik ini, bahkan saya juga sempat menanyakan pada Ibu Atik saat kami keluar untuk survey. Dia hanya tersenyum dengan pertanyaanku yang menjurus soal hubungan Sex. Saya menjadi tahu kalau Ibu Atik ini juga sebenarnya gak baik-baik banget, saya juga bisa mendapatkannya, tapi dia menutupinya dengan berkerudung saat dikantor. Saya juga sering menggodanya saat berada dikantor tapi tidak didepan teman-teman kantor, tapi ketika terlihat sepi, dan Ibu Atik selalu hanya membalas godaanku dengan senyuman yang sangat khas dari raut wajahnya. Waktu itu hari sabtu saya mengambil cuti karena saya ingin istirahat dirumah, menenagkan pikiran dari segala urusan yang ada dikantor. Tapi tidak sesuai dengan harapanku, sekitar jam 10 sdiang saya ditelpon oleh atasanku dan saya ditugaskan untuk survey sebuah lahan dengan sebuah klien dari perusahaan. Dengan tidak bisa mneolak saya pun menyanggupinya. Dan saya meminta kalau Ibu Atik diantar kerumahku. Segera saya bergegas tata-tata, menydiapkansegala sesuatu yang saya perlukan. Dan setengah jam kemudian Ibu Atik sampai kerumahku dengan diantar sopir perusahaan. Saya mempersilahkannya masuk dirumahku dulu sambil menunggu bersdiap. Istriku dengan Ibu Atik juga sudah kenal karena saya sudah cerita tentang Ibu Atik jadi istriku gak masalah. Setelah saya selesai, saya mencari sopirku, dan setelah saya panggil istriku yang menjawab, kalau sopirku pagi tadi ijin untuk mengantar istrinya kerumah sakit. Jadi terpaksalah saya menyetir mobil sendiri. Dan saya langsung berpamitan dengan istriku. Saya dan Ibu Atik lalu masuk mobil dan kami pun langsung meninggalkan rumah. Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Ibu Atik . Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi, saya tidak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan saya jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya. Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tidak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Situasi sepi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun. Tapi situasi yang sepi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Ibu Atik sambil berkata, “ Bisa 2 jam kita harus menunggu di sini, Bu.” “ Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “ Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.” Saya terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Saya mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti, ah…pikiranku mulai melayang-layang tidak menentu. Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti saya. Dikasih hati minta ampela. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan remaja lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan? Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yangb sangat tertutup dan bertangan panjang. Ibu Atik terdiam saja. Dan akhirnya saya berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “ Duduknya di belakang saja Pak…di sini tsayat dilihat orang…” O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau ! “ Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita behijab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik BH nya. “ Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya. “ Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi merangsang gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakadian lengkap. “ Kita lsayakan saja…asal Ibu Atik gak keberatan….” tanganku makin berani, menyelinaplah ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup di balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah memeknya yang terasa sudah membasah dan hangat. “ Masa di mobil?” protesnya, “ kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sdial…” “ Emang sdiapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” Kata saya pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam lubang kemaluan Ibu Atik yang terasa hangat dan berlendir… Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “ Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.” “ Iya sayang,” bisikku, “ Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…” “ Ya sudah dulu dong,” Ibu Atik menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “ Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…” Saya ketawa kecil, Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi. Tidak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Ibu Atik , yang jelas sudah siap diapakan saja. Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Ibu Atik , karena kalau di dalam kota tsayat kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya saya punya istri, Ibu Atik pun punya suami. Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tidak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita behijab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara saya sudah tidak sabaran menunggunya. Ketika dia muncul di ambang pintu kamar mandi, saya terpana dibuatnya. Rambutnya yang tidak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…dia tampak jauh lebih Sexi, apalagi kalau mengingat bahwa dia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di matsaya. Saya bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “ Ibu Atik kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” katsaya diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya. Dia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar. Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Ibu Atik tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Saya pun dengan tidak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tidak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Ibu Atik yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di matsaya. Tidak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat…. Saya pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus bulu kemaluan yang lebat keriting itu. Ibu Atik pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejsaya satu persatu, lalu menanggalkan kemejsaya. Untuk mempermudah, saya pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tidak tertutup apa-apa lagi. Ibu Atik melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tidak tertutup apa-apa lagi ini. “ Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya. “ Emang punya suami Ibu Atik seperti apa?” tanysaya. “ Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Ibu Atik sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas. Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tidak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam lubang kemaluannya. Ibu Atik sendiri tidak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga saya makin bernapsu. Tapi saya sengaja ingin melsayakan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari. Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat, Lalu turun ke bawah perutnya. “ Pa jangan ke situ ah…malu…” Ibu Atik berusaha menarik kepalsaya agar naik lagi ke atas. Tapi saya bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas…. “ Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Ibu Atik mulai menceracau tidak menentu. Lebih-lebih ketika saya mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku. “ Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu. “ Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Ibu Atik menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan bokongnya, “ Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…” Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tidak bisa menahan lagi. Dia sudah klimaks….terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek, “ Barusan kan baru klimaks pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Ibu Atik . Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh lubang surgawi Ibu Atik . Saya tahu goyangan bokongnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan lubang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku. “ Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal. “ Saya juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding lubang kemaluannya, “ memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….” Saya memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan bokong Ibu Atik juga konvensional saja. Tapi enaknya luar bdiasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran. Ibu Atik pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tdiada henti terlontar dari mulutnya. “ Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….” “ Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam lubang kewanitaan Ibu Atik. “ I…iya Pak….bi…bi…bdiar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding lubang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu. Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, matsaya terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tdiada taranya ….. Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam lubang memek Ibu Atik . Lubang yang terasa berkedut-kedut. Lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran, “ Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Ibu Atik sambil membdiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya. Kujawab dengan kecupan hangat di bibirnya yang sensual, “ Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang…mulai saat ini Ibu Atik jadi istri rahasisaya…” “ Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?” “ Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu bdiasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?” “ Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “ Saya kan ikut program KB sejak kelahiran anak kedua…” “ Asyik dong, jadi aman….” “ Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..” Kata-kata Ibu Atik itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi. Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam lubang memek Ibu Atik yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena saya bisa mengentot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika saya menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Ibu Atik action dari atas tubuhku. Setengah duduk dia menaik turunkan pinggulnya, sehingga saya cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya. Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Ibu Atik yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga bokongnya yang lumayan besar dan padat. Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Ibu Atik , karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar lubang memeknya. Dan itu membuatnya cepat klimaks. Hanya beberapa menit dia bisa bertahan dengan posisi ini. Tidak lama kemudian dia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “ Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..” Kemudian dia ambruk di dalam dekapanku. Tapi saya seolah tidak peduli bahwa Ibu Atik sudah klimaks lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tidak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu saya menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah klimaks kesekdian kalinya. Ibu Atik memejamkan matanya waktu saya mulai mengentotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah saya di atas. Tapi beberapa saat kemudian dia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk ….. Saya pun makin ganas mengentotnya. Tapi dia tidak mau kalah ganas. Gerakan bokongnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar bdiasa. “ Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengentot lubang memeknya. Saya setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Ibu Atik yang sedang mencapai klimaks pula. “ Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus Ibu Atik waktu sudah mengenakan pakadiannya lagi. “ Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu. Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “ Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.” Saya mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “ Gara-gara sopirku gak masuk pula, saya jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, saya tentu tidakkan sebebas ini.” Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, saya masih sempat smsan dengan Ibu Atik . Salah satu smsnya berbunyi: “ Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?” Kujawab singkat, “ Kapan pun saya siap..” Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tidak mungkin kulupakan sampai kapanpun. Film Porno |